Rating & Share


Penyelenggaran survai rating televisi di tanah air dirintis oleh Survey Research Indonesia (SRI) sejak 1990. Pada tahun 1994 AC Nielsen – perusahaan riset pemasaran terkemuka asal USA – mengakuisisi SRI, sehingga namanya berubah menjadi AC Nielsen-SRI. Selanjutnya beberapa kali berganti nama, AC Nielsen Media International kemudian Nielsen Media Research dan terakhir tahun 2004 menjadi AGB Nielsen Media Research.

Pelaksanaan metodologi mengacu Panduan Global Pengukuran Khalayak Televisi (Global Guidelines for TV Audience Measurement), yaitu prosedur standar pengukuran rating Nielsen di dunia. Batasan populasi adalah semua penduduk kota yang terdaftar dalam Kartu Keluarga, usia lima tahun atau lebih dan tinggal di rumah tangga yang memiliki televisi dengan keadaan baik.

Di televisi responden dipasang peoplemeter, adalah alat yang mampu mengukur jumlah penonton pada sebuah acara tapi tidak memperhitungkan ‘suka atau tidak suka’ dan juga kualitas program (baik atau buruk).

Pada alat ini tersambung sebuah gagang yang terprogram untuk mencatat jati diri setiap anggota keluarga. Bila hendak menonton harus menekan salah satu tombol pada gagang itu terlebih dahulu.

Secara otomatis alat itu mengumpulkan data tentang acara apa saja yang ditonton setiap anggota keluarga dalam hitungan menit.

Pengukuran oleh peoplemeter berlangsung secara seketika (on line) dan tunda (off line). Pada cara tunda, data tentang perilaku menonton direkam dahulu ke disket yang terletak dalam peoplemeter dan setiap minggu diambil oleh petugas Nielsen.

Pada cara seketika, data terkumpul pada saat responden menonton. Peoplemeter yang tersambung dengan telepon rumah dikoneksi oleh pusat data Nielsen.
Alat yang dipasang di Tv itu adalah panel TAM (Television Audience Measurement) atau GG TAM yang dikeluarkan oleh AGB Nielsen. Alat inilah yang menjadi pemicu industri media untuk menyajikan tayangan semenarik mungkin.

Definisi menarik adalah ratingnya tinggi, tidak  peduli seperti apa kontennya yang penting pemirsa suka dan tidak ganti kanal.

Panel TAM saat ini mengukur di 9 kota besar yaitu: Jakarta dan sekitarnya (jabodetabek), Surabaya, Bandung, Semarang, Medan, Makassar, Yogyakarta, Palembang dan Denpasar.

TVR: perbandingan jumlah populasi orang yang menonton suatu channel tv / jumlah populasi semua orang yang memiliki tv (menonton atau tidak menonton).

SHARE: perbandingan jumlah populasi orang yang menonton suatu channel tv / jumlah semua orang yang menonton tv.

Misalkan;
TVR tv1 all = 3000 / 10.000 = 0,3
SHARE tv1 all = 3000 / 8.000 = 0,375
Untuk indikasi suatu program acara yang baik parameter yang sering digunakan adalah TV rating yang tinggi, namun perlu diingat bahwa belum tentu TV rating tinggi menjamin keefektifan dalam menjangkau suatu segmen audience.

0 komentar: